Lir-ilir, Lir-ilir (bangunlah, bangunlah)
Tandure wus sumilir (tanaman sudah bersemi)
Tak ijo royo-royo (demikian menghijau)
Tak sengguh temanten anyar (bagaikan pengantin baru)
Makna:
Sebagai umat Islam kita diminta bangun. Bangun dari keterpurukan,
bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah
ditanamkan oleh Allah dalam diri kita yang dalam hal ini dilambangkan
dengan tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Terserah
kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau
bangun dan berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan
mendapatkan kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru.
Dodotiro, dodotiro (Pakaianmu, pakaianmu)
Kumitir bedah ing pinggir (terkoyak-koyak dibagian samping)
Dondomono, Jlumatono (Jahitlah, Benahilah!!)
Kanggo sebo mengko sore (untuk menghadap nanti sore)